8a. Apakah (NAMA) mengalami kesulitan/ gangguan penglihatan?

Melihat adalah apabila seseorang menggunakan mata mereka untuk melihat dan mengamati apa yang terjadi di sekitar mereka.

Gangguan penglihatan adalah terganggunya fungsi mata atau tidak memiliki bola mata baik disebabkan oleh bawaan lahir, penyakit, kecelakaan, atau lanjut usia. Gangguan penglihatan ini ada yang tidak dapat diatasi, ada pula yang dapat diatasi dengan kacamata/lensa kontak, alat bantu khusus (seperti kaca pembesar, huruf braille, magnifier, komputer bicara, dll.), tindakan operasi, atau upaya lainnya. Gangguan penglihatan ini ada yang tidak dapat diatasi, ada pula yang dapat diatasi dengan kacamata/lensa kontak, alat bantu khusus (seperti kaca pembesar, huruf braille, magnifier, komputer bicara, dll.), tindakan operasi, atau upaya lainnya.

Gangguan penglihatan (tuna netra) secara umum terbagi dua yaitu tuna netra total dan low-vision.

Tuna netra total

Seseorang dikatakan tuna netra total jika dalam aktivitas sehari-hari menggunakan kemampuan perabaan dan pendengaran sebagai media utama. Termasuk dalam kategori tuna netra total jika mereka juga masih mempunyai persepsi cahaya (hanya sampai taraf membedakan terang/gelap saja) dan juga memiliki persepsi bentuk.

low-vision

Seseorang yang memiliki sisa penglihatan, tapi tidak mampu menggunakan penglihatannya untuk membaca tulisan biasa berukuran 12 poin dalam keadaan cahaya yang cukup dan jarang yang normal meskipun dibantu dengan kacamata.

Ciri-ciri low vision yang kasatmata:

  1. Menulis dan membaca dalam jarak dekat.

  2. Hanya dapat membaca huruf dengan ukuran besar.

  3. Memicingkan mata/mengerutkan dahi ketika melihat di bawah cahaya yang terang.

  4. Terlihat tidak menatap lurus ke depan ketika memandang sesuatu.

  5. Kondisi mata tampak lain, misalnya terlihat berkabut atau berwarna putih pada bagian luar.

Penyandang disabilitas penglihatan adalah seseorang dengan gangguan penglihatan yang tidak awas/jelas sehingga objek/benda yang dilihat hanya terlihat samar/berbayang atau bahkan tidak terlihat sama sekali.

Contoh Pengisian

Tingkat kesulitan/gangguan penglihatan:

Kode 1: Ya, sama sekali tidak bisa melihat

Kode 1: Ya, sama sekali tidak bisa melihat, apabila responden tidak dapat melihat objek sama sekali, hanya dapat membedakan terang dan gelap, dan tidak bisa melihat warna dominan dan bentuk

Kode 2: Ya, banyak kesulitan

Kode 2: Ya, banyak kesulitan, apabila dalam jarak minimal 30 cm dan dengan penerangan yang cukup responden hanya dapat melihat warna dominan dan tidak dapat mendefinisikan suatu benda, termasuk juga responden yang hanya dapat melihat objek seperti bayangan.

Kode 3: Ya, sedikit kesulitan

Kode 3: Ya, sedikit kesulitan, apabila dalam jarak minimal 30 cm dan dengan penerangan yang cukup responden dapat melihat objek meskipun terlihat samar/berbayang.

⚠️⚠️Termasuk di dalamnya:

  1. Orang yang hanya dapat melihat/mengenali huruf, angka, dan/atau gambar dengan jelas jika menggunakan alat bantu khusus, misalnya: lup (tidak termasuk kaca mata atau lensa kontak/softlens).

  2. Orang yang rabun senja yaitu orang yang tidak dapat melihat pada waktu senja/menjelang malam.

  3. Orang yang mengalami buta mata sebelah

Kode 4: Tidak mengalami kesulitan

Kode 4: Tidak mengalami kesulitan, jika responden dapat melihat benda dengan jelas.

⚠️⚠️Termasuk di dalamnya:

  1. Pengidap rabun jauh/dekat yang dapat melihat dengan jelas jika menggunakan kacamata/lensa kontak.

  2. Orang yang mengalami buta warna.

Contoh Kasus

  1. Jika seseorang mengalami kesulitan melihat tetapi tidak menggunakan kacamata/lensa kontak, maka dianggap mengalami kesulitan. TIDAK PERLU ditanyakan bagaimana jika menggunakan kacamata/lensa kontak.

    Contoh Kasus:

    Pak Bina dan Ibu Warti adalah pasangan suami istri, keduanya mengalami kesulitan penglihatan. Mereka memiliki kacamata yang biasa digunakan bergantian. Jika menggunakan kacamata, mereka dapat melihat dengan jelas objek yang dilihatnya. Penggunaan kacamata lebih sering digunakan oleh pak Bina, sehingga Pak Bina dikategorikan tidak mengalami kesulitan (kode 4), sementara Bu Warti mengalami sedikit kesulitan (kode 3).

Penegasan