Contoh menghitung penghasilan bersih untuk status berusaha
Contoh 1: Berusaha sendiri diketahui nilai bersih
Pak Budiono seorang tukang sol sepatu mengaku mendapatkan penghasilan bersih Rp20.000,- per hari. Selama sebulan terakhir, Pak Budiono bekerja selama 27 hari.
Penghasilan Bersih (uang) = 27 x Rp20.000,- = Rp540.000,-
Contoh 2: Berusaha sendiri diketahui hasil usaha dan biaya produksi
Pak Budiono bekerja sebagai driver mobil pada perusahaan transportasi online “Gosrek”. Dalam sebulan dia bekerja selama 25 hari dengan penghasilan rata-rata perhari sebesar Rp500.000,-. Setiap harinya Pak Budiono harus mengisi bensin Rp100.000,- cuci mobil Rp200.000,- per bulan; dan biaya servis lainnya Rp1.000.000,- per bulan.
Nilai Produksi = 25 x Rp500.000,- = Rp12.500.000,-
Biaya produksi = (25 x Rp100.000,-) + Rp200.000,- + Rp1.000.000,- = Rp3.700.000,-
Penghasilan Bersih (uang) = Rp12.500.000,- - Rp3.700.000,- = Rp8.800.000,-
Contoh 3: Berusaha dibantu karyawan dibayar
Pak Budiono mempunyai usaha laundry “Super Bersih”. Dia mempekerjakan 2 karyawan yang digaji setiap bulan masing-masing sebesar Rp1.500.000,-. Pengeluaran tiap bulan untuk sabun, pengharum, pemutih, rekening air, listrik, dan lain-lain rata-rata sebesar Rp3.500.000,-. Pemasukan dari usaha setiap bulan rata-rata sebesar Rp12.000.000,-.
Nilai Produksi = Rp12.000.000,-
Biaya produksi = (2 x Rp1.500.000,-) + Rp3.500.000,- = Rp6.500.000,-
Penghasilan Bersih (uang) Rp12.000.000,- - Rp6.500.000,- = Rp5.500.000,-
Contoh 4: Berusaha sendiri diketahui nilai produksi dan biaya per hari
Pak Budiono sehari-hari berjualan pisang goreng. Omzet yang diperoleh Pak Budiono dari penjualan pisang goreng sebesar Rp200.000,- per hari. Selama seminggu Pak Budiono bisa menghabiskan 50 sisir pisang seharga Rp350.000,-. Setiap hari Pak Budiono menghabiskan 2 kg tepung terigu seharga Rp20.000,-; minyak goreng 1 kg seharga Rp15.000,-; gas 3 kg seharga Rp18.000,-; gula ÂĽ kg seharga Rp5.000,-.
Nilai Produksi sehari = Rp200.000,-
Biaya produksi sehari = ( (Rp350.000,00/7) + Rp20.000,00 + Rp15.000,00 + Rp18.000,00 + Rp5.000,00 ) = Rp108.000,-
Penghasilan Bersih (uang) = 31 x (Rp200.000,- - Rp108.000,-) = Rp2.852.000,-
Contoh 5: Berusaha diketahui omzet dan persentase keuntungan
Pak Budiono seorang penjual pakaian kaki lima di Pasar Anyer Tangerang. Umumnya dia mengambil keuntungan 15% dari setiap penjualan dan besarnya omzet sebulan terakhir Rp20.000.000,-.
Penghasilan Bersih (uang) = Rp20.000.000,- x 0,15 = Rp3.000.000,-
Contoh di atas adalah jika Pak Budiono dapat bekerja sendiri. Misalnya, Pak Budiono merasa sudah semakin lemah untuk membawa dan menata sendiri barang dagangannya, Pak Budiono dibantu Ani atau Rani secara bergantian dengan upah Rp.10.000,00 per hari.
Omzet = Rp20.000.000,-
Biaya produksi = 31 x Rp10.000,- = Rp310.000,-
Penghasilan Bersih = Rp20.000.000,- x 0,15 - Rp310.000,- = Rp2.690.000,-
Contoh 6: Berusaha pertanian tanaman semusim
Pak Budiono seorang petani padi. Pada musim tanam yang terakhir, dia menjual seluruh hasil panennya dan memperoleh penghasilan sebesar Rp6.800.000,-. Umur padi yang ditanam Pak Budiono berkisar empat bulan. Selama satu musim tanam, pengeluaran untuk membeli pupuk sebesar Rp200.000,-; ongkos sewa traktor sebesar Rp350.000,-; dan obat anti hama sebesar Rp250.000,-.
Nilai produksi = Rp6.800.000,-
Biaya produksi = Rp200.000,- + Rp350.000,- + Rp250.000,- = Rp800.000,-
Masa dalam satu musim tanam = 4 bulan
Penghasilan Bersih (uang) = (Rp6.800.000,- - Rp800.000) / 4 = Rp1.500.000,-
Contoh 7: Berusaha pertanian tanaman tahunan
Pak Budiono seorang petani kopi. Selama satu tahun, Pak Budiono berhasil memanen sebanyak 300 kg kopi dengan rata-rata harga jual Rp25.000,00 per kg. Setiap enam bulan sekali, Pak Budiono mengeluarkan biaya untuk pupuk sebesar Rp150.000,00. Maka isian pertanyaan nomor 16 adalah:
Nilai produksi = 300 x Rp25.000,- = Rp7.500.000,-
Biaya produksi = 2 x Rp150.000,- = Rp300.000,-
Penghasilan Bersih (uang) = (Rp7.500.000,- - Rp300.000) / 12 = Rp600.000,-
Contoh 8: Berusaha Peternakan/perikanan
Hamdan dan Pak Budiono bekerja sama untuk bagi hasil ternak kambing. Hamdan sebagai investor memberikan sepasang kambing kepada Pak Budiono untuk dipelihara. Sampai sekarang setelah lima belas bulan, Pak Budiono mengeluarkan biaya untuk suplemen ternak sebesar Rp200.000,00. Saat ini, sepasang kambing yang dipelihara telah melahirkan 6 ekor kambing. Dengan sistem bagi hasil 50:50, bagian yang didapat Pak Budiono adalah 3 ekor kambing. Harga kambing sekarang Rp2.000.000,00 per ekor. Jika Pak Budiono menjadi responden Sakernas, maka isian pertanyaan nomor 16 adalah:
Nilai produksi = 3 x Rp2.000.000,- = Rp6.000.000,-
Biaya produksi (suplemen ternak)= Rp200.000,-
Jangka waktu usaha = 15 bulan
Penghasilan Bersih (uang) = (Rp6.000.000,- - Rp200.000) / 15 = Rp386.667,-