8e.Apakah (NAMA) mengalami kesulitan/gangguan dalam berbicara dan/atau memahami/berkomunikasi?
Komunikasi adalah interaksi yang berupa percakapan yang dapat dipahami oleh orang lain dan memahami percakapan orang lain.
Gangguan Komunikasi adalah situasi dimana seseorang mengalami gangguan atau kesulitan dalam memahami perkataan orang lain dan juga sebaliknya perkataannya sulit dipahami orang lain. Termasuk gangguan komunikasi adalah yang diakibatkan oleh gangguan berbicara dan/atau mendengar, tuna wicara, sengau/gagap/pelo, tuna rungu, gangguan jiwa/mental, gangguan koordinasi sensorik dan motorik (cerebral palsy), gangguan intelektual (tuna grahita/down syndrome/retardasi mental), gangguan emosi/perilaku (autis), atau gangguan lainnya yang menyebabkan kesulitan dalam memahami atau dipahami perkataannya.
Contoh Pengisian
Tingkat kesulitan/gangguan dalam berkomunikasi:
Kode 1: Ya, sama sekali tidak bisa memahami/dipahami/berkomunikasi
Kode 1: Ya, sama sekali tidak bisa memahami/dipahami/berkomunikasi, jika responden tidak dapat memahami perkataan orang lain atau perkataannya sulit dipahami orang lain atau bahkan tidak dapat berkomunikasi sama sekali.
Kode 2: Ya, banyak mengalami kesulita
Kode 2: Ya, banyak mengalami kesulitan, jika responden tidak dapat mendengar dengan jelas dan sulit memahami suara lawan bicara meskipun sudah dikatakan dengan suara yang keras misalnya penderita tuna rungu atau jika responden mengeluarkan suara berupa kata bermakna namun tidak terucap dengan jelas dan sangat sulit dipahami oleh lawan bicara walaupun dengan upaya yang keras. Termasuk orang yang mengeluarkan suara bermakna tapi tidak ada lawan bicara yang mengerti.
Kode 3: Ya, sedikit mengalami kesulitan
Jika responden tidak dapat langsung menangkap makna dari perkataan lawan bicara, perlu sedikit upaya untuk memahami lawan bicara, atau.
Jika responden dapat mengeluarkan suara berupa kata bermakna namun tidak terucap dengan jelas dan masih mudah dipahami. Contoh: gagap ringan, bibir sumbing, strok ringan.
Kode 4: Tidak mengalami kesulitan
Kode 4: Tidak mengalami kesulitan, jika responden dapat mengeluarkan suara dalam bentuk kata bermakna yang dapat dipahami lawan bicara, misalnya anak memanggil ibunya “Mama”.