8f. Apakah (NAMA) mengalami kesulitan/gangguan lainnya?
(misalnya: kesulitan mengingat/berkonsentrasi, mengurus diri, gangguan perilaku/emosional, dan lain-lain).
(misalnya: kesulitan mengingat/berkonsentrasi, mengurus diri, gangguan perilaku/emosional, dan lain-lain).
Gangguan/kesulitan lainnya misalnya gangguan/kesulitan mengingat atau berkonsentrasi, gangguan/kesulitan perilaku dan atau emosional, gangguan/kesulitan mengurus diri sendiri (seperti mandi, makan, berpakaian, buang air besar, buang air kecil), dan gangguan lainnya.
Jika responden mengalami lebih dari satu kesulitan/gangguan dengan tingkat kesulitan yang berbeda, maka yang dicatat adalah kesulitan/gangguan dengan tingkat kesulitan/gangguan tertinggi
Mengingat adalah kemampuan seseorang untuk memanggil kembali ingatannya tentang sesuatu yang dialaminya di masa lalu. Pada anak-anak, pendekatan mengingat bisa ditujukan pada kemampuannya mengingat pelajaran di sekolah. Konsentrasi adalah kemampuan seseorang untuk tetap fokus pada satu tugas hingga tugas tersebut selesai tanpa terganggu dengan hal-hal lain.
Gangguan mengingat adalah situasi dimana seseorang mengalami masalah dalam mengingat kembali hal-hal yang telah terjadi baik masa lalu maupun yang baru saja terjadi
Gangguan konsentrasi adalah situasi dimana seseorang mengalami masalah dalam mencurahkan perhatian untuk menyelesaikan beban tugasnya akibat kemampuan mentalnya terganggu.
Gangguan mengingat/konsentrasi adalah jenis disabilitas yang sering kali tidak terlihat secara kasatmata atau disembunyikan oleh anggota rumah tangganya yang lain. Oleh karena itu, petugas harus berhati-hati dalam menanyakan pertanyaan ini, jangan sampai menyinggung perasaan responden. Petugas juga harus melakukan probing untuk mendapatkan jawaban responden yang akurat.
Contoh probing untuk mengetahui tingkat kesulitan mengingat:
Sering kali mengalami kesulitan (tidak bisa mengingat memori jangka pendek); “Tadi pagi sarapan apa?”
Sedikit mengalami kesulitan; “Anaknya berapa orang? Namanya siapa saja?” Tingkat kesulitan mengingat atau konsentrasi dapat dilihat pada tabel di bawah:
Tingkat kesulitan mengingat/konsentrasi:
Kode 5: Ya, selalu mengalami kesulitan/gangguan
Tidak bisa mengingat memori jangka panjang dan pendek. Contoh: amnesia, lupa nama dan umur sendiri.
Selalu tidak bisa fokus pada hal tertentu seperti membaca, menghitung angka dan mempelajari sesuatu.
Kode 6: Ya, seringkali mengalami kesulitan/gangguan
Tidak bisa mengingat memori jangka pendek (misal kejadian beberapa jam yang lalu).
Seringkali tidak bisa fokus/ tidak dapat berkonsentrasi.
Kode 7: Ya, sedikit mengalami kesulitan/gangguan, jika responden kadang-kadang dibantu oleh pendamping.
Tidak dapat mengingat memori jangka panjang.
Tidak dapat berkonsentrasi pada penyelesaian pekerjaan tertentu dan berpindah pada pekerjaan lainnya.
Kode 8: Tidak mengalami kesulitan/gangguan, jika responden dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
Responden dapat mengingat semua hal penting.
Responden dapat berkonsentrasi dengan baik.
Mengurus diri sendiri adalah kemampuan seseorang untuk merawat kesehatan diri dimulai mandi, makan, berpakaian, buang air besar (BAB), buang air kecil (BAK) tanpa bantuan orang lain. Kesulitan mengurus diri sendiri dapat disebabkan karena adanya gangguan/keterbatasan fungsi fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik atau sebagai penyandang disabilitas. Akan tetapi, tidak semua penyandang disabilitas mengalami kesulitan/gangguan mengurus diri sendiri. Masih banyak penyandang disabilitas yang dapat mengurus dirinya sendiri secara mandiri.
Petugas tidak boleh menyimpulkan kesulitan mengurus diri sendiri berdasarkan kondisi disabilitas responden, melainkan tetap harus mengajukan pertanyaan ini.
Tingkat kesulitan mengurus diri sendiri:
Kode 5: Ya, sama sekali tidak bisa mengurus diri sendiri, jika responden hanya bisa berbaring di tempat tidur dan segala sesuatunya perlu dibantu oleh orang lain.
Kode 6: Ya, banyak/seringkali mengalami kesulitan, jika responden selalu dibantu oleh pendamping akan tetapi responden bisa bergerak dari satu tempat ketempat lainnya. Misalnya, untuk ke kamar mandi responden perlu dibantu oleh pendampingnya dan tidak dapat membersihkan diri sendiri.
Kode 7: Ya, sedikit mengalami kesulitan, jika responden kadang-kadang dibantu oleh pendamping.
Kode 8: Tidak mengalami kesulitan, jika responden dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
Penjelasan:
Petugas harus berhati-hati dalam menentukan kesulitan mengurus diri sendiri pada responden yang masih kecil (misalnya balita atau anak-anak). Responden yang masih kecil biasanya masih membutuhkan orang tua atau orang lain dalam mengurus dirinya sendiri. Jika secara secara fisik tidak ada kelainan dan semua fungsi organ berkembangdengan baik, maka tidak dimasukkan mengalami kesulitan dalam mengurus diri sendiri.
Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.
Emosi adalah reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, sedangkan emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis.
Gangguan perilaku dan/atau emosional adalah kesulitan atau ketidakmampuan seseorang dalam mengontrol perilaku dan/atau emosi yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Contohnya: menyakiti diri sendiri dan mengganggu orang lain.
Gangguan perilaku dan/atau emosional juga merupakan jenis disabilitas yang tidak terlihat secara kasatmata karena seringkali disembunyikan oleh lingkungannya. Oleh karena itu, petugas harus berhati-hati dalam menanyakan pertanyaan ini jangan sampai menyinggung perasaan responden. Petugas dapat melakukan probing menggunakan beberapa pendekatan ciri dan jenis gangguan perilaku dan/atau emosi.
Jenis kesulitan dalam mengendalikan perilaku dan/atau emosi:
Hiperaktif, yaitu gangguan tingkah laku yang tidak biasa yang sangat aktif (berlebihan) dibandingkan dengan orang lain/anak lain di sekitarnya. Gejala utama biasanya ditandai dengan ketidakmampuan memusatkan perhatian.
Depresi, yaitu suatu perasaan sedih/tertekan yang berlebihan yang berakibat pada kesulitan berinteraksi pada orang lain.
Gangguan jiwa (psikologis/skizofrenia/halusinasi), yaitu gejala-gejala yang bagi sebagian orang dipandang aneh bahkan menakutkan, mulai dari berhalusinasi, marah-marah, hingga berbicara sendiri. Pembawaannya pun lebih agresif karena lebih curiga kepada orang-orang di sekitarnya. Contoh: Marah-marah atau menyakiti orang lain atau dirinya sendiri tanpa alasan; Bipolar (nonpsikotik) merupakan gangguan emosi naik-turun yang ekstrem yang terjadi terus menerus dan kadang membayakan diri sendiri.
Autis, yaitu gangguan perkembangan berkomunikasi, berinteraksi sosial dan hidup/fokus (mengasingkan diri sendiri) dalam dunianya sendiri. Untuk usia anak-anak, gangguan perkembangan saraf yang kompleks dan ditandai dengan kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi dan perilaku terbatas, berulang-ulang dan karakter stereotipe. Gejala autis dapat muncul pada 3 tahun pertama sejak kelahiran sang anak. Gejala autis dapat dideteksi mulai dari sejak anak lahir hingga menjelang usia 3 tahun.\
Lainnya, jika responden mengalami gangguan perilaku dan atau emosi selain yang disebutkan di atas
Yang dimaksud dengan emosi tidak sama dengan marah
Tingkat kesulitan gangguan perilaku dan/atau emosi:
Kode 5: Ya, selalu mengalami gangguan, responden selalu mengalami gangguan dalam mengendalikan perilaku maupun emosinya sehingga responden sama sekali tidak dapat diajak berinteraksi. Contoh: responden selalu merasa khawatir, sedih, atau gelisah, menendang, menggigit, memukul, atau menyakiti orang lain tanpa alasan yang jelas (depresi berat).
Kode 6: Ya, seringkali mengalami gangguan, responden seringkali mengalami gangguan dalam mengendalikan perilaku maupun emosinya sehingga responden seringkali tidak dapat diajak berinteraksi. Contoh: responden sering merasa khawatir, sedih, atau gelisah, menendang, menggigit, memukul, atau menyakiti orang lain tanpa alasan yang jelas.
Kode 7: Ya, sedikit mengalami gangguan, responden kadang-kadang mengalami gangguan dalam mengendalikan perilaku maupun emosinya. Responden lebih sering bisa diajak berinteraksi.
Kode 8: Tidak mengalami gangguan, jika responden dalam kehidupan sehari-hari memiliki tingkat emosi atau berperilaku normal, dapat mengontrol diri.